"Hai.. Selamat datang kembali"
Gw ingat waktu kecil,
Lukisan paling indah itu pasti "awan"
Buat bergelombang sampai garisnya bertemu dititik awal,
Mudah dan dengan tenang.
Awan adalah sebuah puisi dilangit
Lukisan pada kanvas yang sangat alami,
Mengingatkan kita disaat melihat ke langit untuk menghargai
Hidup itu indah dan layak dinikmati
"Manusia lelaki"
I am one of God's creations
This is just a uniform
My true form is not this
I am just a lump of smoke and a lump of earth
My real name is
"human man"
Kata orang Jogja itu Istimewa, saya sepakat. Jogja sudah istimewa di hati saya jauh sebelum takdir membawa saya untuk tinggal di dalamnya.
Tahun 2012, pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Jogja saat acara study tour kelas akhir SMP. Penginapan, Gudeg, Kraton, Borobudur, Prambanan, Monjali dan tiap sudut kota nya yang saya jumpai meninggalkan kesan dan cerita yang manis. Walaupun saat itu tempat-tempat yang dikunjungi adalah tempat mainstrem para turis domestik a.k.a pelajar study tour datang ke Kota Jogja. Hahaha.
Tahun 2018, saya landing di Jogja saat hendak menjenguk Muthi di Solo. Lagi-lagi berkesan sekali. Waktu itu setelah dijemput di Bandara Adi Sutjipto, saya langsung menuju St. Tugu untuk beli tiket kereta prameks menuju Solo. Sambil menunggu jam keberangkatan, saya diajak jalan ke Malioboro, makan eskrim dan foto-foto dijalanan ala turis pada umumnya. Tapi suasana Malioboro yang terekam dalam ingatan saya pada saat itu, jauh berbeda dan sudah banyak berubah dengan suasana Malioboro pada hari ini. Its very memorable. Jogja-Solo-Jogja lagi dan ini baru liburan, saya diajak keliling Jogja dan yang paling terekam adalah jalanan special untuk kendaraan roda dua a.k.a jalan ring road yang terpisah untuk mobil dan motor. Hahaha. Banyak cerita lain yang saya lewati, di beri surprise ulang tahun oleh Bona & Tirta, sampai diantar ke Bandara untuk kembali ke Jakarta.
Tahun 2021, setelah banyak drama dan rencana akhirnya takdir membawa saya kembali ke kota ini, Kota Jogja. Dari banyaknya impian yang pernah saya tulis, sekalipun saya tidak pernah bermimpi untuk sampai dan tinggal lebih lama di kota ini. Tapi seperti ini lah alur kehidupan yang tidak bisa ditebak kemana arahnya, tugas manusia hanya berdoa dan berusaha.
Tepat setahun yang lalu, saya datang ke Jogja dengan harapan dan mimpi yang baru. Mungkin di mata orang, Jogja terkenal istimewa karena Jogja merupakan kota wisata yang tidak pernah sepi pengunjungnya, atau karena saat datang ke Jogja kenangannya tidak akan dilupa atau karena pernah jatuh sekaligus patah hati di kota ini. Hahaha. Tapi menurutku, Jogja istimewa sebab sejarah, budaya, suasana juga orang-orang di dalamnya yang tidak akan pernah saya jumpai di kota lainnya wkwk ya iyalah. Daerah Istimewa is Only Yogyakarta. Itulah sebabnya, saat datang pertama kali yang saya bayangkan selain dari gedung kampus itu adalah how can I learn about Jogja and all the history, traditions, also about culture.
Jogja menjadi daerah istimewa yang dipimpin secara turun-temurun, Jogja memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus wilayahnya sendiri. Karena pemerintahan Jogja masih tetap berada di tangan Sultan dan Adipati yang bertahta.
Setelah setahun saya hidup di kota ini, saya banyak belajar juga banyak bersyukur. Sebab yang saya lalui ini mungkin jadi mimpi bagi orang lain dan yang saya lalui ini tentu jadi pengalaman juga bekal bagi kehidupan saya dikemudian hari.
After finishing the study and just waiting for graduation, I thought I should spend my time to learning about what I mentioned earlier. Learn everything about Jogja that I dont know before, hehe.
Seperti garis imajiner Jogja yang baru saya tau, yaitu garis yang memanjang dari utara ke selatan yang menghubungkan Gunung Merapi di utara dengan Pantai Parangkusumo ataupun Pantai Parangtritis di selatan melewati Kraton Yogyakarta. Garis ini memiliki makna filosofis yang sangat tinggi di kesultanan tersebut dan menjadi salah satu acuan tata kota dari wilayah yang dilewatinya. Selain itu, keberadaan garis imajiner ini menjadi keunikan tersendiri bagi Kota Yogyakarta dari kota-kota lainnya, termasuk kota-kota peninggalan Kesultanan Mataram yang lain. (source: wikipedia)
Dan setelah saya tahu tentang garis ini, saya langsung coba buka google maps dan mengukur-ukur sendiri hehe. Disaat yang bersamaan, saya berdecak kagum dan ter wah-wah dengan filosofi ini. Setelahnya saya coba jalan dari Tugu Golong Gilig menuju Alun-Alun Utara melewati Keraton lalu ke arah Alun-Alun Selatan dan berakhir melewati Panggung Krapyak. Masya Allah, Jogja semakin istimewa di mata saya. Lain waktu, saya akan coba cerita lebih jauh mengenai filosofi garis imajiner ini. Mudah-mudahan nggak lupa dan nggak mager tentunya. Hahaha.
Merci Jogja, pour cette bonne année. Biar agak keren, makasihnya ditulis pake French aja, seperti judulnya; Un an à Jogja.
21 Juni 2022
When money can buy your happiness, then what happiness means to you ?
Then you absolutely knows, who's will make you suffer.
by. hizrah saputra
Hah Tupat sayur Mana ? HOAX (di Al-Azhar BSD) https://www.instagram.com/p/Cr0_Dk8yWhqs6Q0P61oHrCoDzP3PvRJ_a6mHGo0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
clumpy clouds, shaped like cotton cakes. I never know, whether it will rain or maybe it will get brighter, all I know is.. maybe it's fine, I hope so.. well hopefully
"5:00 Sore"
Angin berhembus di sore hari, mengangkat butiran debu pasir dan serpihan dedaunan, melewati pandangan 3 meter lebih antara gw yang terduduk disini, dan dia di sana yang
"gatau lagi ngapain dia ? Menebar pesona mungkin..ahahahaha PD gw".
Mata ini malu malu curi pandang ke arah dia, takut dia kabur dan gw juga malu kalo ketauan. Hati berbisik penuh lirih di tiap kagum mata memandang
"hmm, gw ini siapa ? Gw ini apa ? Apa yang membuat gw menjadi sebuah pilihan bagi dia ? Gada..gada..beneran gada"
Dunia gw dan dia serasa ada kaca tebal yang membatasi gw tuk meraih dia jadi milik gw. Gw cuma bisa tersenyum tolol tanpa bisa berkata jujur
"eh.. liat nih, hati gw ada lonya lho..hiiii"
Gw ini mirip sendal jepit 10 rebuan yang putus pun masih bisa di benerin pake peniti trus kaya gada apa apa gitu, eh orang susah dasar. Disakitin pun gw masing berdiri senyum gitu, karena gw ngarep dan gw cinta mati tapi gabisa
"ah cukup ini mustahil, gw mundur"
eh umur keputusan cuman 2 jam paling lama, trus gila lagi deh.... Kasian ya tu manusia, kata para jin yg liatin sambil ketawain "goblok..goblok..goblok"
Gw coba tarik pandangan lirih ini lurus kedepan matahari yang sebentar lagi jam 5:40pm
"eh da mo Maghrib ni"
Trus tertunduk pandangan kebawah
"hmmmm..hmmmm..hmmm, sakit ya rasa ini, kok tega sih tuhan kasih rasa ini buat gw, maksud nya apa coba ?"
Coba menoleh lagi ke arah dia tadi berada
"dah gada, mo Maghrib soalnya, ok gw juga balik brarti..P jumpa lagi besok sore cw gw banget"
Dia mungkin sadar..
Kalo gw tiap sore disitu liatin dia..
Soalnya, tiap sore dia juga muncul di situ buat kasi liat gw...dia di situ gw di sana...
Gw @Pinterest..numpang naro foto biar pada tau, gw di sini https://www.instagram.com/p/CJ9RYslHKtavcqTmNBRPvgkPBpQML8WyOAd3xw0/?igshid=gihc2wfnklmh
Akhirnya Kau Hilang – Aan Mansyur
Akhirnya kau pergi dan aku akan menemukanmu dimana-mana. Di udara dingin yang menyusup dibawah pintu atau di baris-baris puisi lama yang diterjemahkan dari bahasa-bahasa jauh. Di sepasang mata gelandangan yang menyerupai jendela rumah berbulan-bulan tidak dibersihkan atau di balon warna-warni yang melepaskan diri dari tangan seorang bocah
Akhirnya kau pergi dan aku akan menemukanmu di jalan-jalan yang lengang atau bangku-bangku taman yang kosong. Aku menemukanmu di salju yang menutupi kota seperti perpustakaan raksasa yang meleleh. Aku menemukanmu di gerai-gerai kopi, udara, dan aroma makanan yang kurang atau terlalu matang.
Aku menemukanmu berbaring kamarku yang kosong saat aku pulang dengan kamera dan kepala berisi orang-orang murung yang tidak kukenal. Kau sedang menyimak lagu yang selalu kau putar. Buku cerita yang belum kelar kau baca telungkup bagai bayi tidur di dadamu. Tidak sopan, katamu, mengerjakan hal lain sambil menyimak kesedihan yang dinyanyikan.
Akhirnya kau hilang. Kau meninggalkan aku– dan kenangan kini satu-satunya masa depan yang tersisa.
#
Aku, ketika mengharapkan manusia seganteng Mas Rangga yang hobi berpuisi dan berkepribadian unik bisa eksis di kehidupanku. Wkwkwk
One day you will ask me - "which is more important ?, my life or yours ? I will say "mine". And you just walk away, not knowing that "you are my life"
(Kahlil Gibran)
Antara apa yang telah terucap tapi tidak dimaksudkan,
Dan,
Apa yang dimaksudkan tetapi tidak terucapkan
"Sebagian cinta hanya mati begitu saja"
(Kahlil Gibran)
"Puitis"
Hei.
Dengar ini.
"Jika ribuan yang mencintaimu, maka aku salahsatunya."
"Dan jika hanya satu yang mencintaimu, maka satu itu adalah aku"
"Lalu ketika tidak satupun yang mencintaimu, maka. Tidak ada aku"